Bakul es dawet atau tukang jualan dawet yang satu ini cukup familiar di kalangan masyarakat khususnya seputaran Purbalingga kota. Bagi para warga Purbalingga tentunya pernah melihat penjual es dawet ini, beliau sudah mbah mbah dan ciri khasnya yaitu memikul gerobokan tanpa menggunakan alas kaki entah itu sandal maupun sepatu.
Dari info yang beredar, beliau bernama mbah Djupri. Beliau memang sudah tidak muda lagi akan tetapi semangatnya perlu menjadi contoh bagi generasi muda saat ini. Beliau tidak mengenal lelah dalam mencari rejeki halal dengan cara berjualan. Beliau berjualan sejak tahun 1967 silam. Informasi ini didapatkan dari fanspage seputar purbalingga.
Sosok mbah Djupri ini sangat menginspirasi terkait perjuangannya dalam menjalani kehidupan, semangatnya yang tidak mengenal kata lelah serta dagangannya yang masih menjaga keasliannya yaitu berupa dawet murni.
Harga satu gelas dawet ini pada tahun 2019 ini sekitar 4000 atau 5000 rupiah. Bahan bahan yang digunakan dari bahan yang alami. Mbah Djupri juga dalam berjualan selalu tampil apa adanya dan hal ini sudah menjadi ciri khas beliau.
Yang mengherankan lagi yaitu mbah jupri termasuk sosok yang kuat. Bisa kita bayangkan beliau sudah tua dan harus menjajakan dagangannya keliling daerah purbalingga dengan cara memikul gerobogan. Selain itu beliau juga tidak pernah menggunakan alas kaki baik berupa sendal atau sepatu di tengah teriknya matahari. Beliau pun tidak mengeluh meski panasnya jalanan aspal selalu ia lalui.
Mungkin bagi sobat yang tinggal di kawasan Purbalingga kota pernah menjumpai mbah Djupri, tidak ada salahnya kita mencoba mencicipi dagangan beliau. Semoga di usianya yang udah senja beliau tetap selalu sehat dan kuat dalam kesehariannya. Aamiin.
Kkhtop Artikel :
Jika ada yang ingin disampaikan silahkan tulis komentar anda dengan bahasa yang sopan dan baik , admin berhak menghapus komentar yang tidak sesuai.