Memasang label penuh dengan banyak tragedi di perusahaan garmen. Hallo sobat kkhtop semuanya pada artikel kali ini saya ingin yah setidaknya berbagi pengalaman kepada sobat semua mungkin ada yang belum tahu tentang artikel kali ini, atau sudah pernah mengalami kejadian seperti artikel kali ini jadi bisa mengenang masa masa dahulu yang sobat kkhtop alami.

Oke sobat untuk menyingkat waktu saya langsung bercerita saja yah. Katanya sih berbagi itu indah, tetapi kalau berbagi masalah yo ura indah toh hihi.

Tepatnya pada hari Jumat 18 Oktober 2019, saya merupakan salah satu karyawan yang bekerja di PT HESED Indonesia line 11 operator sewing. Nah pada hari Jumat ini kebetulan saya itu berada pada bagian pasang label body belakang atau badan belakang.

Saya sendiri jujur belum pernah berada pada proses ini akan tetapi namanya juga karyawan harus nurut dengan atasan kita meski kita blas tidak tahu alias nol besar bagaimana prosesnya. Termasuk saya pribadi juga belum paham betul alur atau sistem kerja pada bagian pasang label ini. Dan benar sekali begitu saya memulai prosesnya banyak tragedi yang terjadi.

Kira kira apa saja sih tragedi yang terjadi pada hari Jumat ini, hayo pasti penasaran kan. Berikut ini rinciannya.

1. SALAH PASANG BODY

Saya tidak pernah gengsi untuk mengakui bahwa kemampuan saya itu masih nol atau bodoh atau bloon karena bagi saya kejujuran itu penting. Saya tidak mau membohongi diri saya sendiri maupun orang lain dengan mengaku saya itu sudah bisa atau kemaki padahal aslinya nol besar. Pada proses ini memang saya itu masih bingung membedakan mana body belakang dan mana body depan. Karena saya juga belum diajari lebih detail. Saya cuma ngertinya masang label sesuai size yang tertera saja. Rupanya ada yang lebih spesifik yaitu harus bisa membedakan mana body depan dan mana body belakang. Saya kenapa bingung, itu karena barang yang saya cari itu gabung jadi satu dengan barang lain alias semrawut jadi lama nyarinya dan terkadang tanya kepada orang lain tidak begitu responsif. Saya jadi bingung, ya bingung mau nyari barang, ya bingung mau nanya orang gak ada yang responsif.

2. BODY DEPAN DIJAHIT

Body depan terlanjur dijahit karena faktor ketidaktahuan dalam membedakan body depan dan body belakang. Pada sudah banyak yang dijahit akhirnya dibongkar semua. Yang saya salut adalah supervisor mas Ujang, beliau tidak marah atas kebodohan saya. Justru mas Ujang memaklumi bahwa saya itu orang baru dan belum cukup pengetahuan dalam hal ini. Saya juga sempat berfikir, mas Ujang ini hatinya terbuat dari apa, beliau supervisor tetapi bisa merangkul anak buahnya dikala sedang tersesat atau salah. Mas Ujang supervisor line 10 dan 11 Hesed maturnuwun banget.

3. SIZE 3XL BERMASALAH

Ada yang cukup rumit pada tragedi yang ketiga ini yaitu mengenai size 3XL. Saya kan orang baru jadi saya hanya cuma nurut saja entah itu kepada senior maupun suprvisor. Nah untuk size 3XL itu saya menurut kepada senior saya namanya mba Vivi. Saya nurut memasang label Size 3XL dengan dijahit menggunakan label XL, itu saya jahit sesuai perintah mba Vivi Line 10 Hesed. Akhirnya saya jahit dua bendel sekaligus dan selesai. Jadi fix 3XL dijahit label XL.

Nah beberapa saat kemudian datang supervisor mas Ujang dan mengecek, kemudian melihat ada size 3XL dijahit XL. Setahu mas Ujang itu size 3XL yo dijahit XXXL. Padahal tidak ada label XXXL.

Akhirnya mas Ujang pun memerintahkan untuk dibongkar semua. Dan berkoordinasi dengan beberapa bagian terkait. Setelah lama menunggu keputusan, ternyata eh ternyata size 3XL itu memang benar dipasang XL. Nah semua pun menjadi ribut, barang yang tadinya sudah benar terlanjur dibongkar akhirnya mulai lagi dari awal.

4. STOK BODY BELAKANG TIDAK ADA

Ini nih yang bikin saya pusing tujuh keliling nyari barang yang mau dijahit kok tidak ada stoknya. Padahal saya sudah mencari sesuai prosedur buku data penurunan barang atau loading. Saya sampai tek cek semua barang tek pilih satu persatu akan tetapi tetep tidak ketemu. Sampai pada akhirnya saya pun bertanya kepada supervisor mas Ujang dengan mengatakan bahwa saya sedang mencari barang yang mau dijahit. Setelah itu dicek, dan telolet lolet jebul memang stok barangnya yang tidak ada yaitu untuk size S, M, L.

5. LABEL HABIS

Lagi asik asinya menjahit pasang label elahdalah label size XL ternyata habis pada tinggal 7 label lagi selesai tetapi memang takdirnya habis mau bagaimana lagi. Saya pun kemudian meminta label kepada mba dina apa mba dian saya kurang tahu nama tepatnya. Saya disitu malah disalahkan kenapa label sampai habis, saya yo bingung wong label habis kan karena sudah saya jahit ke body belakang. Kecuali saya cemilin lha saya yang salah. Akhirnya ada supervisor mas Ujang mendekat dengan bertanya ada apa. Terus saya bilang bahwa label size XL habis terus saya mau minta lagi. Kemudian mas Ujang mengecek label yang tersisa dan memang benar bahwa label saya memang habis. Justru mas Ujang yang membenarkan saya karena saya bekerja sudah sesuai prosedur dan tidak salah. Kemudian berlanjut untuk mencari stok barang. Dan ternyata ada kesalahan dari penyedia stok barang. Barang body belakang rupanya tidak ada. Kemudian saya disuruh untuk duduk menunggu label datang dan stok barang datang sampai waktu pulang rupanya label tidak datang datang dan stok barang pun tidak datang datang. 

KESIMPULAN

Saya memang orang baru dan orang anyar, akan tetapi saya bekerja sudah sesuai aturan dan prosedur. Saya memang bodoh, lebih baik mengaku bodoh daripada menjadi pintar tetapi tidak mau mengajir yang belum pintar. Intinya saya sudah berusaha untuk manut nurut aturan. Tidak mungkin saya bergerak melakukan proses tanpa komando. Dipikir menggunakan logika saja hihi.

Dan saya pun mengambil hikmah dari kejadian ini saya menjadi tahu diantara mereka siapa yang mendukungku dalam bekerja siapa yang kurang responsif dalam saya bekerja. Akan tetapi saya tetap menyayangi teman teman semuanya dan juga supervisornya. Hikmah hari Jumat ini, alhamdulillah.

Thanks To :
>> Mba Indah (Mamah) Line 11
>> Mba Vivi line 10 Hesed
>> Mba Murtiah line 10 Hesed
>> Mas Ujang Supervisor
>> Mba Diah Helper
>> Mba Nita line 11
>> Mba Maya QC
>> Mba Sri Helper line 10

From :
>> Kkhtop (Kukuh Hesed)