Hallo sobat kkhtop semuanya gimana kabar kalian pada kesempatan kali ini semoga tetap sehat selalu dan diberikan kelancaran rejeki ya, aamiin. Ohya admin juga ingin menyapa tokoh utama pada artikel kali ini yaitu mas Ojib Kalikabong Purbalingga.
Nah jadi pada kesempatan kali itu admin ingin berbagi seputar perkenalan admin dengan mas Ojib sewaktu sama sama merantau di kawasan industri pabrik garmen Semarang. Baiklah untuk menyingkat waktu langsung saja menuju ke pembahasan.
Pada sekitar bulan September - Oktober 2019 admin merantau di kota Semarang. Admin pun di Semarang bertempat tinggal di rumah kost yang terdiri dari kurang lebih ada 15 kamar kost kalau tidak salah. Admin kebetulan mendapatkan kamar di lantai 2 yang berjumlah ada 7 kamar. Untuk kamar kost yang terletak di bawah juga kurang lebih ada kisaran 8 kamar.
Ternyata eh ternyata tetangga kost admin juga ada yang berasal dari kota Purbalingga. Namanya yaitu mas Ojib dan mas Wakirun, keduanya ngekost satu kamar berdua.
Mas Ojib dan Mas Wakirun adalah siswa dari BLK Purbalingga (Balai Latihan Kerja Purbalingga) yang disalurkan ke wilayah Semarang. BLK Purbalingga rupanya menyalurkan kerja siswanya dalam hal ini yaitu khusus jahit disalurkan ke PT Morich Indo Fashion. Ada sekitar 4 orang yang disalurkan ke PT Moris yang terdiri dari 2 cowok dan 2 cewek, siswa BLK Purbalingga.
Mas Ojib dan Mas Wakirun pun saat admin mengenal keduanya sudah bekerja selama 1 minggu di PT Moris Indo Fashion, desa Gembongan Karangjati Bergas Semarang.
Setelah beberapa hari saling mengenal kami pun menjalin pertemanan yang baik karena merasa dari satu kota yang sama yaitu Purbalingga. Mas Ojib sendiri merupakan sosok cowok yang rajin beribadah, tidak jarang admin dan mas Ojib selalu pergi ke masjid bersama ketika waktu sholat tiba.
Namun setelah kurang lebih 2 mingguan, tepatnya tanggal 7 Oktober 2019, hari dimana karyawan PT Moris gajian, satu hari setelahnya tiba tiba mas Ojib pun secara mendadak pulang kampung. Admin pun kaget dan heran, karena setahu admin itu mas ojib orangnya pendirian kuat, mental pun kuat, spontan admin kaget sekali tiba tiba mas Ojib justru pulang kampung terlebih dahulu.
Di samping itu, teman satu kamar kost Mas Ojib yaitu Mas Wakirun pun otomatis sendirian dan di hari itu pula mas Wakirun langsung pindah kost karena kebetulan masa aktif kost sudah berakhir pada tanggal 7 Oktober 2019.
Admin sebenarnya sedih karena kehilangan sosok teman, karena bagi admin teman dalam pernatauan itu sangat penting bagaikan keluarga sendiri dimana kita bisa saling bantu membantu disaat kita tengah kesusahan. Dan yang tersisa tinggal admin dan teman admin bernama Luki.
Untuk mas Ojib yang mungkin membaca artikel ini, karena setiap artikel di situs kkhtop pasti ada di google, admin hanya bisa mendoakan semoga bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari ini karena admin juga percaya rejeki setiap manusia itu berbeda beda terkadang kita bisa datang bersama akan tetapi saat menjalaninya Kita semua memiliki cerita kehidupan yang berbeda beda. Dan sedikit informasi untuk sobat kkhtop yang belum pernah merantau ke Semarang apalagi bekerja sebagai karyawan di pabrik garmen, admin hanya menyarankan sebelum benar benar siap mental jangan sekali kali mencoba mendaftar karena sudah bayak yang gugur dalam perjuangan bekerja di pabrik garmen Semarang. Bukan maksud apa apa tapi sesuai slogan dari situs kkhtop yaitu tulisan kami sesuai fakta.
Faktanya banyak sekali perantauan yang tidak betah atau bertahan lama bekerja di pabrik garmen Semarang. Kenapa bisa demikian, sedikit admin beri bocoran yaitu kerjanya sangat keras, harus bisa cepat, harus bisa semua mesin jahit obras overdak bobok dan lainnya, harus kuat mental karena rawan sekali dimarahi dalam bekerja, setiap karyawan bagaikan robot yang tidak boleh salah ibarat salah sedikit tidak segan segan dimarahi selain itu juga faktor bahasa, kamu harus bisa adaptasi dengan bahasa di kawasan tersebut. Hampir 80% perantauan bekerja di pabrik garmen itu mengundurkan diri karena tidak betah atau tidak tahan dengan sistem kerja yang dirasa kurang nyaman, namun apa pun itu, sudah menjadi aturan masing masing perusahaan, kita tidak bisa menyalahkan siapa siapa karena semua sudah memiliki aturan kebijakan masing masing.